Peran Fungsi Keluarga
dalam Membangun Moral Bangsa
Keluarga merupakan
institusi terkecil dalam masyarakat. Masyarakat adalah unit yang membentuk
negara. Oleh karena itu, keluarga sangat berperan penting dalam pembentukan
setiap karakter individu. Karakter merupakan kunci bagi sumber daya manusia
yang berkualitas. Sehingga, pendidikan karakter sejak usia dini merupakan hal
yang penting.
Berbagai
masalah yang dihadapi di negara kita salah satunya diakibatkan oleh adanya
krisis karakter para pejabat negara. Misalnya saja kasus korupsi. Tidak
hanya masalah pejabat negara dengan kasus korupsinya saja, namun juga masalah
generasi muda bangsa yang nampaknya sudah jauh dari perilaku baik. Sebut saja tauran
antar pelajar, sex pra nikah atau bahkan hal terkecil seperti menyontek,
berlaku tidak sopan dengan teman, orang tua maupun guru dan berbicara tidak
baik.
Padahal semestinya
masalah tersebut tidak akan terjadi jika keluarga melakukan fungsinya dengan
benar. Semakin hari, dapat terlihat bahwa hancurnya nilai luhur yang terkandung
dalam keluarga. Fungsi keluarga menurut Effendi 1998 khususnya fungsi
psikologis adalah memberikan perhatian diantara anggota keluarga, memberikan
pendewasaan kepribadian anggota keluarga dan memberikan identitas keluarga.
Fungsi pendidikan yaitu salah satunya adalah mempersiapkan anak untuk kehidupan
dewasa yang akan datang dalam memenuhi peranannya dalam kehidupan dewasa, serta
fungsi sosialisasi yaitu membentuk norma tingkah laku sesuai dengan
perkembangan anak. Sebenarnya, bila keluarga melakukan fungsinya dengan baik,
maka semua masalah yang terkait dengan krisis karakter akan terselesaikan.
Namun, keluarga
seringkali melewatkan begitu saja fase kritis dalam pembentukan sikap moral
anak. Kadangkala orang tua tidak memikirkan bagaimana perkembangan moral
anaknya sehingga tidak terlalu fokus dalam membentuk karakter anak agar menjadi
seorang pribadi yang berkualitas di masa yang akan datang.
Dengan tuntutan
globalisasi dan perkembangan teknologi saat ini, komunikasi antar anggota
keluarga terkadang sangat sulit dilakukan. Dengan kesibukan orang tua yang
bekerja, seringkali keluarga hanyalah tempat untuk menginap saja. Tidak ada
pendidikan dan sosialisasi yang diberikan orang tua kepada anaknya.
Sekarang, juga banyak kasus perceraian yang dapat berdampak buruk
terhadap anak. Anak broken home rentan sekali terbawa arus
negatif pergaulan, apalagi anak tersebut adalah anak remaja.
Media, khususnya media
televisi juga dapat menyumbang dampak negatif dalam pengembangan karakter
individu. Sebagian besar pasti setiap keluarga mempunyai televisi di rumahnya.
Sehingga dampak yang diberikan oleh media siaran ini bisa cukup besar. Sekarang
ini, sulit sekali menemukan tayangan-tayangan yang bermanfaat khususnya
tayangan untuk anak. Terkadang, tayangan untuk anak tersebut sebenarnya tidak
cocok bila ditonton oleh anak kecil. Bila tidak ada perhatian orang tua secara
khusus terhadap hal ini, anak pun dapat terkena dampak yang negatif.
Penanaman spiritual
pada anak sejak dini juga penting dalam membangun karakternya. Misalnya saja,
anak diajarkan mengaji atau diberiahu tentang aturan-aturan agama dan mulai
belajar menerapkannya. Agar, saat ia remaja atau dewasa, sudah ada pengetahuan
dan tertanam dalam dirinya perilaku apa saja yang baik dan benar. Sehingga
orang tua tidak akan khawatir bila anaknya jauh dari mereka karena pribadinya
sudah terbentuk sikap yang baik. Seperti menurut Ratna Megawangi, bahwa dalam
pembentukan karakter, ada tiga hal yang berlangsung secara
terintegrasi. Pertama, anak mengerti baik dan buruk, mengerti tindakan apa yang
harus diambil, mampu memberikan prioritas hal-hal yang baik. Kemudian,
mempunyai kecintaan terhadap kebajikan, dan membenci perbuatan buruk. Misalnya
anak tidak mau berbohong karena berbohong itu hal yang buruk . Ketiga, anak
mampu melakukan kebajikan, dan terbiasa melakukannya.
Oleh karena itu,
pembangunan karakter tidak dapat terlepas dari keluarga, sekolah dan lingkungan
sekitar individu tersebut. Keluarga merupakan hal yang terpenting, karena
keluarga ibarat akar yang menentukan akan menjadi apa dan bagaimana seorang
individu tersebut. Bila keluarga menjalankan fungsinya dengan baik, maka
individu-individu yang dilahirkan akan mempunyai moral dan karakter yang baik
sehingga dapat membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Bukan tidak
mungkin bila negara kita dapat terlepas dari berbagai masalah krisis
moral karena disusun oleh masyarakat yang mempunyai keluarga yang
berfungsi dengan baik
Sumber : http://ceritaanni.wordpress.com/2011/10/08/peran-fungsi-keluarga-dalam-membangun-moral-bangsa/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar